UMKM – PDaja.com | UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah sebutan untuk bisnis-bisnis kecil yang biasanya dikelola oleh individu atau keluarga. UMKM memiliki skala operasi yang kecil dan dapat bergerak dalam berbagai sektor, termasuk jasa, manufaktur, perdagangan, dan lainnya. UMKM sering dianggap sebagai “backbone” perekonomian di banyak negara, karena banyak masyarakat yang tergantung pada UMKM sebagai sumber pendapatan. Di Indonesia, UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian.
Peran UMKM
Source : https://unsplash.com/s/photos/market-indonesia
UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Beberapa peran UMKM di antaranya adalah:
-
Memberikan lapangan kerja
Banyak masyarakat Indonesia yang bekerja di UMKM, sehingga UMKM berperan dalam menciptakan lapangan kerja di Indonesia. -
Menjadi penopang perekonomian
UMKM sering dianggap sebagai “backbone” perekonomian di Indonesia, karena banyak masyarakat yang tergantung pada UMKM sebagai sumber pendapatan. -
Menjadi sumber devisa
Beberapa UMKM yang bergerak di sektor ekspor dapat menjadi sumber devisa bagi negara. -
Mendorong inovasi
UMKM seringkali lebih fleksibel dan cepat dalam menyesuaikan diri dengan perubahan pasar, sehingga dapat mendorong inovasi di berbagai sektor. -
Mendorong pertumbuhan ekonomi
Dengan adanya UMKM yang tumbuh dan berkembang, maka akan mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Baca Juga : Cara Daftar Ukm Online Menurut PDaja
Total Jumlah Usaha Makro Kecil Menengah Yang Ada Di Indonesia
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020, jumlah UMKM di Indonesia sebanyak 61,8 juta unit. Angka tersebut merupakan jumlah UMKM yang terdaftar di Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (DUKU-KUMKM) dan telah menjalani proses pengukuhan sebagai UMKM. Namun, jumlah UMKM yang sebenarnya di Indonesia mungkin lebih banyak lagi, karena banyak UMKM yang belum terdaftar di DUKU-KUMKM.
Jenis-Jenis Usaha Makro Kecil Menengah Yang Ada Di Indonesia
Di Indonesia, UMKM dapat bergerak dalam berbagai sektor, antara lain:
-
Jasa
UMKM yang bergerak di bidang jasa, seperti jasa keuangan, jasa perbaikan elektronik, jasa pembersihan, jasa perawatan kecantikan, dan lainnya. -
Manufaktur
UMKM yang bergerak di bidang manufaktur, seperti pembuatan kerajinan tangan, pembuatan produk makanan, pembuatan produk tekstil, dan lainnya. -
Perdagangan
UMKM yang bergerak di bidang perdagangan, seperti pedagang keliling, pedagang kecil di pasar tradisional, toko kelontong, dan lainnya. -
Jasa profesional
UMKM yang bergerak di bidang jasa profesional, seperti dokter, pengacara, akuntan, dan lainnya. -
Pariwisata
UMKM yang bergerak di bidang pariwisata, seperti pengelola homestay, pengelola wisata alam, dan lainnya. -
Teknologi informasi
UMKM yang bergerak di bidang teknologi informasi, seperti pembuat aplikasi, pembuat website, dan lainnya. -
Perikanan
UMKM yang bergerak di bidang perikanan, seperti nelayan, pengolah ikan, dan lainnya. -
Pertanian
UMKM yang bergerak di bidang pertanian, seperti petani, peternak, dan lainnya. -
Kontruksi
UMKM yang bergerak di bidang konstruksi, seperti kontraktor bangunan, pembuat furniture, dan lainnya. -
Transportasi
UMKM yang bergerak di bidang transportasi, seperti pengelola ojek online, pengusaha rental mobil, dan lainnya.
Baca Juga : Apa itu ukm? Kenali lebih dekat apa itu usaha kecil menengah
Contoh UMKM Di Indonesia
Beberapa contoh UMKM di Indonesia antara lain:
-
Toko kelontong
UMKM yang bergerak di bidang perdagangan, yang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. -
Pembuat kerajinan tangan
UMKM yang bergerak di bidang manufaktur, yang membuat berbagai produk kerajinan tangan seperti tas, dompet, dan aksesoris lainnya. -
Jasa perbaikan elektronik
UMKM yang bergerak di bidang jasa, yang menangani perbaikan berbagai peralatan elektronik seperti televisi, komputer, dan lainnya. -
Toko kecil di pasar tradisional
UMKM yang bergerak di bidang perdagangan, yang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari di pasar tradisional. -
Jasa keuangan
UMKM yang bergerak di bidang jasa, yang menyediakan layanan keuangan seperti pembuatan rekening bank, penyaluran kredit, dan lainnya. -
Homestay
UMKM yang bergerak di bidang pariwisata, yang menyediakan akomodasi bagi wisatawan yang ingin menginap di rumah orang lokal. -
Pembuat website
UMKM yang bergerak di bidang teknologi informasi, yang membuat website untuk perusahaan, instansi, atau individu. -
Nelayan
UMKM yang bergerak di bidang perikanan, yang menangkap ikan di laut. -
Petani
UMKM yang bergerak di bidang pertanian, yang menanam dan mengelola tanaman pertanian. -
Pengusaha rental mobil
UMKM yang bergerak di bidang transportasi, yang menyediakan mobil untuk disewa oleh orang lain.
Perbedaan UMKM Dan UKM
UMKM dan UKM adalah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dan Usaha Kecil Menengah, yang merujuk pada bisnis-bisnis kecil di Indonesia. Keduanya memiliki beberapa perbedaan, di antaranya:
-
Skala operasi
UMKM memiliki skala operasi yang lebih kecil dibandingkan UKM. UMKM biasanya dikelola oleh individu atau keluarga, sedangkan UKM dapat dikelola oleh individu atau kelompok. -
Jumlah karyawan
UMKM biasanya memiliki jumlah karyawan yang lebih sedikit dibandingkan UKM. -
Aset
UMKM memiliki aset yang lebih kecil dibandingkan UKM. -
Penghasilan
UMKM biasanya memiliki penghasilan yang lebih rendah dibandingkan UKM.
Meskipun demikian, perbedaan antara UMKM dan UKM tidak selalu jelas dan bisa saja terdapat overlap antara keduanya. Di Indonesia, definisi UMKM dan UKM bisa saja berbeda-beda tergantung dari sumber yang menyediakan informasi.
Mungkin Anda Tertarik : Tips Sukses Membangun bisnis Franchise yang Wajib Diketahui!